Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat peningkatan minat terhadap senyawa alami yang dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Urolithin A dan urolithin B adalah dua senyawa alami yang berasal dari ellagitannin yang ditemukan pada buah-buahan dan kacang-kacangan tertentu. Sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan pembentuk otot menjadikannya senyawa yang menarik untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Meskipun urolithin A dan urolithin B memiliki sifat yang berkaitan, keduanya juga mempunyai beberapa perbedaan yang signifikan.
Urolithin A dan B merupakan metabolit yang diproduksi secara alami di dalam tubuh manusia sebagai hasil pencernaan komponen makanan tertentu, khususnya ellagitannin. Ellagitannin hadir dalam berbagai buah-buahan dan kacang-kacangan, termasuk delima, stroberi, raspberry, blackberry, dan kenari. Namun, hanya sebagian kecil populasi yang memiliki bakteri usus yang mampu mengubah ellagitannin menjadi urolitin, sehingga kadar urolitin pada individu sangat bervariasi.
Bagi mereka yang kesulitan memenuhi kebutuhan magnesium hanya melalui makanan, suplemen magnesium dapat memberikan manfaat kesehatan dalam beberapa cara dan tersedia dalam bentuk seperti magnesium oksida, magnesium threonate, magnesium taurate, dan magnesium glisinat. Namun, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai rejimen suplemen apa pun untuk menghindari potensi interaksi atau komplikasi.
Urolithin A adalah molekul paling melimpah dalam keluarga urolithin, dan sifat antioksidan dan anti-inflamasinya telah dipelajari dengan baik. Penelitian menunjukkan bahwa urolithin A dapat meningkatkan fungsi mitokondria dan mencegah kerusakan otot. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa urolithin A dapat menghambat proliferasi sel dan menyebabkan kematian sel di berbagai lini sel kanker.
Urolithin B telah menarik perhatian para peneliti karena kemampuannya meningkatkan kesehatan usus dan mengurangi peradangan. Penelitian menunjukkan bahwa urolithin B dapat meningkatkan keanekaragaman mikroba usus dan mengurangi sitokin pro-inflamasi seperti interleukin-6 dan tumor necrosis factor alpha. Selain itu, urolithin B telah ditemukan memiliki sifat neuroprotektif yang potensial, dan penelitian menunjukkan bahwa urolithin B dapat membantu mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson dan Alzheimer.
Meskipun urolithin A dan urolithin B memiliki sifat yang berkaitan, keduanya memiliki beberapa perbedaan yang signifikan. Misalnya, urolithin A telah terbukti lebih efektif sebagai anti-inflamasi dan antioksidan dibandingkan urolithin B. Sebaliknya, urolithin B ditemukan lebih efektif dalam mencegah komplikasi terkait obesitas, seperti resistensi insulin dan adiposit. diferensiasi.
Mekanisme kerja urolithin A dan urolithin B juga berbeda. Urolithin A mengaktifkan jalur peroxisome proliferator-activated receptor gamma coactivator 1-alpha (PGC-1α), yang berperan dalam biogenesis mitokondria, sementara urolithin B meningkatkan jalur AMP-activated protein kinase (AMPK), yang terlibat dalam homeostasis energi. Jalur ini berkontribusi terhadap efek kesehatan yang menguntungkan dari senyawa ini.
●Sifat Anti-inflamasi
Peradangan kronis diketahui berkontribusi terhadap beberapa penyakit. Urolithin A telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat, mengurangi produksi molekul inflamasi. Dengan menekan peradangan, hal ini berpotensi membantu mengatasi berbagai kondisi kronis seperti radang sendi, penyakit jantung, dan jenis kanker tertentu.
●Kesehatan dan Kekuatan Otot
Seiring bertambahnya usia, hilangnya otot rangka menjadi perhatian yang signifikan. Urolithin A telah ditemukan untuk merangsang pertumbuhan sel otot dan meningkatkan fungsi otot, meningkatkan kesehatan dan kekuatan otot. Hal ini menjanjikan bagi individu yang ingin mempertahankan massa otot dan memerangi penurunan otot terkait usia.
●Kesehatan dan Umur Panjang Mitokondria
Urolithin A menunjukkan efek yang kuat pada mitokondria, yang sering disebut sebagai pembangkit tenaga sel kita. Ini memicu proses yang disebut mitofag, yang melibatkan penghapusan selektif mitokondria yang rusak. Dengan meningkatkan fungsi mitokondria yang sehat, urolithin A dapat berkontribusi terhadap umur panjang dan melindungi terhadap kondisi yang berkaitan dengan usia seperti penyakit neurodegeneratif.
●Aktivitas Antioksidan
Urolithin B adalah antioksidan kuat yang membantu menetralisir radikal bebas berbahaya dalam tubuh. Radikal bebas adalah molekul yang sangat reaktif yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan stres oksidatif, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Aktivitas antioksidan Urolithin B membantu melindungi sel-sel kita terhadap kerusakan tersebut dan dapat mengurangi risiko penyakit kronis.
●Modulasi Kesehatan Usus dan Mikrobioma
Usus kita memainkan peran penting dalam kesehatan kita secara keseluruhan, dan urolithin B telah muncul sebagai pemain kunci dalam menjaga kesehatan mikrobioma usus. Ini mendorong pertumbuhan manfaatbakteri penting dan menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya, sehingga menciptakan lingkungan mikroba yang seimbang. Mikrobioma usus yang optimal dikaitkan dengan peningkatan pencernaan, fungsi kekebalan tubuh, dan kesejahteraan mental.
●Meningkatkan kesehatan otot
Urolithin B telah terbukti merangsang autophagy mitokondria, suatu proses seluler yang membantu menghilangkan mitokondria yang rusak dari sel. Proses ini membantu meningkatkan kesehatan dan fungsi otot secara keseluruhan, menjadikannya suplemen potensial bagi mereka yang ingin meningkatkan kinerja fisik. Sebuah penelitian menemukan bahwa urolithin B meningkatkan fungsi dan kekuatan otot pada tikus dan manusia.
Urolithin diproduksi di tubuh kita setelah mengonsumsi makanan tertentu yang mengandung ellagitannin. Sumber makanan utama ellagitannin meliputi:
a) Buah delima
Delima adalah salah satu sumber makanan terkaya ellagitannin, yang diubah menjadi urolithin A dan urolithin B oleh bakteri usus. Mengonsumsi buah delima, jus, atau ekstraknya dapat meningkatkan asupan senyawa kuat ini, meningkatkan kesehatan sel, dan memberikan efek anti-inflamasi.
b) buah beri
Berbagai buah beri seperti stroberi, raspberry, dan blackberry mengandung ellagitannin tingkat tinggi. Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi buah-buahan segar ini meningkatkan produksi urolithin A dan urolithin B di usus. Menambahkan buah beri ke dalam makanan Anda tidak hanya meningkatkan rasa tetapi juga menawarkan potensi manfaat kesehatan jangka panjang.
c) Kacang
Kacang-kacangan, terutama kenari dan pecan, merupakan sumber kaya ellagitannin. Selain itu, mereka dikemas dengan lemak sehat, serat, dan nutrisi penting lainnya. Memasukkan kacang-kacangan ke dalam menu harian Anda tidak hanya menawarkan urolithin A dan B tetapi juga memberikan berbagai manfaat kesehatan untuk jantung, otak, dan kesejahteraan secara keseluruhan.
d) Anggur berumur kayu ek
Meskipun mungkin mengejutkan, konsumsi anggur merah berumur kayu ek dalam jumlah sedang juga dapat berkontribusi pada produksi urolitin. Senyawa yang ada dalam tong kayu ek yang digunakan untuk menua anggur dapat diekstraksi selama proses penuaan, sehingga membuat anggur mengandung ellagitannin. Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi alkohol berlebihan memiliki dampak buruk bagi kesehatan, jadi moderasi adalah kuncinya.
e) Tumbuhan kaya ellagitannin
Selain buah delima, tanaman tertentu seperti kulit kayu ek, stroberi, dan daun ek secara alami kaya akan ellagitannin. Memasukkan tanaman ini ke dalam makanan Anda dapat membantu meningkatkan kadar urolithin A dan urolithin B dalam tubuh Anda, mendukung kesehatan sel dan mengoptimalkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Untuk menggabungkanurolitin A dan B ke dalam gaya hidup Anda, salah satu pendekatan yang mudah adalah mengonsumsi makanan yang kaya ellagitannin. Delima, stroberi, raspberry, dan kenari adalah sumber yang bagus.
Namun, penting untuk dicatat bahwa kandungan ellagitannin bervariasi dalam setiap buah, dan tidak semua orang memiliki mikrobiota usus yang sama yang mampu mengubah ellagitannin menjadi urolithin. Oleh karena itu, beberapa individu mungkin tidak memproduksi urolithin secara efisien dari sumber makanan ini. suplemen adalah pilihan lain untuk memastikan asupan urolithin A dan B yang cukup.
T: Bagaimana Urolithin A dan Urolithin B meningkatkan kesehatan mitokondria?
J: Urolithin A dan Urolithin B mengaktifkan jalur seluler yang disebut mitofag, yang bertanggung jawab untuk menghilangkan mitokondria yang rusak dari sel. Dengan mendorong mitofag, senyawa ini membantu menjaga populasi mitokondria yang sehat, yang penting untuk produksi energi dan fungsi seluler secara keseluruhan.
T: Apakah Urolithin A dan Urolithin B dapat diperoleh melalui suplemen?
A: Ya, suplemen Urolithin A dan Urolithin B tersedia di pasaran. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa efektivitas dan keamanan suplemen ini mungkin berbeda-beda. Disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai suplemen makanan baru.
Penafian: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat medis. Selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan suplemen apa pun atau mengubah rejimen perawatan kesehatan Anda.
Waktu posting: 13 Sep-2023