Autophagy adalah proses alami di dalam sel kita yang bertindak sebagai pengawal untuk melindungi kesehatan kita dengan memecah komponen seluler lama yang rusak dan mendaur ulangnya menjadi energi. Mekanisme pembersihan diri ini berperan penting dalam menjaga kesehatan optimal, mencegah penyakit, dan memperpanjang usia. Untungnya, ada beberapa cara untuk meningkatkan dan menstimulasi autophagy sehingga sel-sel kita dapat berfungsi secara optimal.
Istilah autophagy, berasal dari kata Yunani "auto" yang berarti "diri" dan "phagy" yang berarti makan, mengacu pada proses seluler mendasar yang memungkinkan sel mendegradasi dan mendaur ulang komponennya sendiri. Ini dapat dianggap sebagai mekanisme pembersihan diri yang memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan sel dan homeostatis.
Di dalam tubuh kita, jutaan sel terus-menerus menjalani autophagy untuk menghilangkan protein yang rusak atau salah lipatan, organel yang tidak berfungsi, dan sisa-sisa sel lainnya. Proses ini membantu mencegah akumulasi zat beracun dan memungkinkan daur ulang makromolekul, memastikan fungsi sel yang efisien.
mekanisme aksi
Autofagiberoperasi melalui serangkaian langkah yang sangat kompleks dan diatur secara ketat. Prosesnya dimulai dengan pembentukan struktur membran ganda yang disebut autofagosom, yang menelan komponen target di dalam sel. Autofagosom kemudian menyatu dengan lisosom, organel khusus yang mengandung berbagai enzim, yang menyebabkan degradasi isinya.
Ada tiga bentuk utama autophagy: makroautophagy, microautophagy, dan autophagy yang dimediasi pendamping. Makroautofagi melibatkan degradasi besar-besaran komponen seluler, sedangkan mikroautofagi melibatkan penyerapan langsung bahan sitoplasma oleh lisosom. Di sisi lain, autophagy yang dimediasi pendamping secara selektif menargetkan protein untuk degradasi.
Pengkondisian dan Pemberian Sinyal
Autophagy diatur secara ketat oleh berbagai jalur pensinyalan sebagai respons terhadap berbagai stresor seluler, seperti kekurangan nutrisi, stres oksidatif, infeksi, dan agregasi protein. Salah satu pengontrol utama autophagy adalah target mamalia rapamycin (mTOR), suatu protein kinase yang menghambat autophagy ketika nutrisi berlimpah. Namun, dalam kondisi keterbatasan nutrisi, sinyal mTOR terhambat, menyebabkan aktivasi autophagy.
1. Puasa intermiten:
Dengan membatasi waktu makan, puasa intermiten menempatkan tubuh dalam kondisi puasa yang berkepanjangan, mendorong sel untuk menggunakan energi yang tersimpan dan memulai autophagy.
2. Latihan:
Aktivitas fisik yang teratur tidak hanya menjaga tubuh kita tetap sehat, tetapi juga berperan sebagai pemicu autophagy yang kuat. Berpartisipasi dalam latihan aerobik dan ketahanan memicu autophagy, mendorong pembersihan dan peremajaan pada tingkat sel.
3. Pembatasan kalori:
Selain puasa intermiten, pembatasan kalori (CR) adalah metode lain yang terbukti meningkatkan autophagy. Dengan mengurangi asupan kalori Anda secara keseluruhan, CR memaksa sel Anda untuk menghemat energi dan memulai autophagy untuk mempertahankan fungsi vital.
4. Diet Ketogenik:
Aktivitas autophagic ditingkatkan dengan menginduksi ketosis dengan sangat membatasi asupan karbohidrat dan meningkatkan konsumsi lemak.
5. Makanan kaya fitokimia:
Senyawa tumbuhan tertentu, terutama yang terdapat pada buah-buahan berwarna, sayuran, dan rempah-rempah, memiliki sifat yang memicu autophagy.
6. Konsumsi suplemen khusus:
Autophagy dapat dipicu dengan menambahkan suplemen autophagy ke dalam makanan untuk meningkatkan kesehatan.
1. Teh hijau
Kaya akan senyawa antioksidan seperti katekin, teh hijau telah lama dikenal akan manfaat kesehatannya. Selain potensinya meningkatkan metabolisme dan mendukung penurunan berat badan, teh hijau juga terbukti mengaktifkan autophagy. Polifenol yang ditemukan dalam teh hijau merangsang ekspresi gen yang terlibat dalam autophagy, yang membantu menjaga keseimbangan dan fungsi sel.
2. Kunyit
Kurkumin, senyawa aktif dalam kunyit dengan warna kuning cerah, memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang kuat. Penelitian yang muncul menunjukkan bahwa kurkumin juga dapat menginduksi autophagy dengan mengaktifkan jalur molekuler tertentu. Memasukkan kunyit ke dalam makanan Anda, baik melalui masakan atau sebagai suplemen, dapat membantu memanfaatkan potensi autophagy untuk meningkatkan kesehatan.
3. Berberin
Sebuah studi yang mengevaluasi berberin menemukan bahwa senyawa ini mungkin juga memiliki kemampuan untuk menginduksi autophagy. Berberine ditemukan dalam buah beri, pohon kunyit, dan beberapa tumbuhan lainnya.
4. buah beri
Buah beri seperti blueberry, stroberi, dan raspberry tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan khasiat yang meningkatkan kesehatan. Buah-buahan cerah ini kaya akan polifenol, senyawa yang dikenal dapat meningkatkan autophagy. Dengan mengonsumsi berbagai buah beri segar atau beku, Anda dapat memastikan pasokan senyawa tanaman bermanfaat yang mendukung proses autophagy yang kuat dan efisien.
5. Sayuran kucifer
Sayuran kucifer, termasuk brokoli, kembang kol, kangkung, dan kubis Brussel, mengandung serangkaian senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti sulforaphane dan indole-3-carbinol. Senyawa ini telah terbukti mengaktifkan autophagy dan mencegah kerusakan sel akibat stres oksidatif. Dimasukkannya berbagai sayuran silangan dalam makanan tidak hanya menyediakan nutrisi penting tetapi juga mendorong induksi autophagy.
1. Kurkumin
Kurkumin, bahan aktif dalam kunyit, telah lama dikenal karena sifat anti-inflamasi dan antioksidannya. Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa kurkumin dapat menyebabkan autophagy, yang meningkatkan kesehatan sel. Kurkumin mengaktifkan gen spesifik dan jalur sinyal yang terlibat dalam regulasi autophagy. Kemampuannya untuk meningkatkan autophagy dapat bermanfaat bagi berbagai penyakit yang berhubungan dengan stres oksidatif dan disfungsi seluler.
2. Berberin
Berberine adalah senyawa alami yang ditemukan di berbagai tanaman, termasuk barberry dan goldenseal. Suplemen tumbuhan yang kuat ini telah dipelajari secara ekstensif untuk efek terapeutiknya pada berbagai kondisi, termasuk gangguan metabolisme. Berberine juga ditemukan menginduksi autophagy dengan mengubah ekspresi gen terkait autophagy. Dengan melengkapi berberin, Anda berpotensi meningkatkan autophagy dan meningkatkan kesehatan seluler, terutama dalam hal kesehatan metabolisme.
3. Spermidin
Spermidin (spermidin) adalah zat organik molekuler kecil yang secara alami ada dalam sel. Penelitian telah menemukan bahwa ada hubungan erat antara spermidine dan autophagy. Spermidin dapat mengaktifkan jalur autophagy dan meningkatkan autophagy. Penelitian telah menunjukkan bahwa spermidine dapat meningkatkan ekspresi gen terkait autophagy dan meningkatkan autophagy dengan mengatur kadar protein terkait autophagy. Selain itu, spermidine juga dapat mengaktifkan autophagy dengan menghambat jalur sinyal mTOR.
Penafian: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat medis. Selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan suplemen apa pun atau mengubah rejimen perawatan kesehatan Anda.
Waktu posting: 01-Sep-2023